Dulu sablon manual menjadi teknik andalan untuk mencetak gambar pada media tekstil, seperti kaos, tas, dan topi. Tapi sekarang ini sablon manual sudah mulai ditinggalkan dan banyak yang beralih ke sablon DTF. DTF singkatan dari Direct Transfer Film.
Karena sablon manual memiliki kekurangan dari sisi prosesnya yang memakan waktu cukup lama. Selain itu kalau mau cetak satu item saja akan rugi di biaya produksi. Sehingga sablon manual dianggap kurang efektif dan efisien.
Akhirnya saat ini banyak yang beralih ke sablon DTF. Sudah tahu apa itu sablon DTF?
Apa Itu Sablon DTF?
Sablon DTF adalah metode sablon digital yang menggunakan tinta khusus untuk mencetak gambar ke atas kertas film dengan bantuan bubuk lem sebagai perekat.
Sablon DTF berbeda dengan sablon DTG yang langsung mencetak gambar pada kain. Sablon DTF mencetak gambar pada film khusus yang kemudian dipindahkan ke kain dengan menggunakan mesin press panas. Kelebihan sablon DTF adalah bisa mencetak gambar dengan detail tinggi, warna cerah, dan tahan lama. Sablon DTF juga bisa digunakan untuk berbagai jenis kain, seperti katun, poliester, dan denim.
Sablon DTF merupakan salah satu metode sablon digital yang populer saat ini, karena menawarkan berbagai keunggulan, seperti kualitas gambar yang tinggi, daya tahan yang baik, dan biaya yang relatif terjangkau.
Sablon DTF mulai populer di Indonesia pada tahun 2020-an. Sablon DTF memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode sablon lainnya, seperti:
- Kualitas gambar yang tajam dan detail
- Warna yang cerah dan tahan lama
- Dapat mencetak gambar pada berbagai jenis kain
- Proses pengerjaan yang lebih cepat dan mudah
- Bisa cetak satu item saja
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, sablon DTF menjadi solusi yang praktis dan tahan lama untuk mencetak gambar pada media tekstil.
Apakah Kualitas Sablon DTF Kuat dan Tahan Lama?
Banyak yang meragukan kualitas sablon DTF dan beranggapan kalau sablon manual masih yang terbaik. Tetapi faktanya sablon DTF memang memiliki kekuatan yang cukup tinggi dibanding metode sablon lainnya.
Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti :
Bubuk lem yang kuat
Bubuk lem yang digunakan dalam sablon DTF memiliki daya rekat yang kuat. Bubuk lem ini terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi, seperti poliester dan silikon.
Bubuk lem yang kuat merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan kekuatan sablon DTF. Bubuk lem yang kuat akan mampu menahan gesekan dan abrasi, sehingga gambar yang dicetak tidak mudah mengelupas atau retak.
Proses pengepresan yang tinggi
Proses pengepresan dalam sablon DTF dilakukan pada suhu yang tinggi, yaitu sekitar 180-250 derajat Celcius. Suhu yang tinggi ini membantu untuk melelehkan bubuk lem dan menyatukannya dengan kain.
Proses pengepresan yang tinggi juga membantu untuk meningkatkan kekuatan sablon DTF. Suhu yang tinggi akan membantu untuk melelehkan bubuk lem dan menyatukannya dengan kain secara sempurna.
Tinta yang berkualitas
Tinta yang digunakan dalam sablon DTF juga memiliki kualitas yang tinggi. Tinta ini terbuat dari bahan-bahan yang tahan lama dan tidak mudah luntur.
Tinta yang berkualitas juga berperan penting dalam menentukan kekuatan sablon DTF. Tinta yang berkualitas akan tahan lama dan tidak mudah luntur, sehingga gambar yang dicetak akan tetap terlihat jelas dan menarik dalam jangka waktu yang lama.
Adanya 3 faktor di atas membuat kualitas sablon DTF tidak perlu diragukan lagi. Dan yang jelas kaos dengan sablon DTF tetap bisa dicuci dan sablonnya tidak akan luntur. Bahkan setelah dicuci berulang kali.
Kelebihan Sablon DTF
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dan melihat dari bahan yang digunakan serta proses pencetakannya, sablon DTF memiliki banyak sekali kelebihan dibanding teknik sablon lainnya, antara lain :
1. Kualitas gambar lebih tajam dan detail
Sablon DTF menghasilkan gambar dengan kualitas yang tinggi, baik dari segi warna, detail, maupun ketajaman. Hal ini dikarenakan sablon DTF menggunakan tinta khusus DTF yang memiliki kualitas yang baik. Bahkan untuk desain yang rumit pun tidak mengurangi kualitas sablonnya.
Kalau mau dibandingkan, hasil sablon DTF akan lebih cerah dan tentunya bisa full color.
2. Daya tahan yang baik
Sablon DTF memiliki daya tahan yang baik terhadap pencucian. Gambar yang dicetak dengan sablon DTF tidak mudah luntur atau pudar, bahkan setelah dicuci berkali-kali.
Hasil sablonnya pun lebih lentur dan lembut, sehingga nyaman ketika dipakai dan tidak mudah retak.
3. Proses cepat dan mudah
Dengan sablon DTF proses sablon tidak perlu proses pemotongan film, pecah warna, atau kertas transfer seperti sablon lainnya.
Sehingga proses yang cepat ini memungkinkan untuk cetak satuan tanpa harus ada minimal order.
Kekurangan Sablon DTF
Meskipun banyak kelebihannya, Sablon DTF juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Membutuhkan mesin dan peralatan khusus
Sablon DTF membutuhkan mesin khusus yaitu printer DTF dan mesin heat press. Jadi perlu membeli alat ini dulu jika ingin mencetak dengan sablon DTF.
Dan tidak dipungkiri, harga mesin dan peralatan sablon DTF memang relatif mahal. Tetapi hal ini sebenarnya bukan kekurangan yang mutlak. Karena dengan prosesnya yang cepat dan mudah, serta bisa cetak satuan, maka ROI juga akan semakin cepat.
2. Hasil sablon permanen
Artinya apabila terjadi kesalahan cetak, maka sablon tidak dapat dihapus. Dari sangat diperlukan ketelitian mulai dari awal proses desain hingga press. Karena kalau salah cetak, harus mengulang dari awal.
3. Tidak cocok untuk beberapa bahan kain
Sablon DTF ini memang tidak bisa digunakan di semua jenis kain.
Bahan Kain yang Cocok untuk Sablon DTF
Sablon DTF ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kain, termasuk :
Katun
Katun adalah bahan kain yang paling umum digunakan untuk sablon DTF. Sablon DTF pada kain katun menghasilkan gambar yang tajam dan detail, serta tahan lama.
Kain katun memiliki beberapa jenis, hampir semua jenis katun bisa digunakan, seperti Cotton Combed, Cotton Carded, Cotton Slub, Cotton Spandex, Cotton Bamboo, Cotton Tri-Blend, dan Teteron Cotton.
Contohnya produk Long Sleeve – Bamboo Cotton 30s.
Polyester
Polyester juga bisa digunakan untuk sablon DTF. Kain Polyester merupakan bahan kain yang tahan lama dan tidak mudah kusut. Hasil sablonnya pun juga tajam dan detail.
Kalau punya Headband berbahan polyester, sangat bisa dicetak pakai Sablon DTF.
Selain itu juga ada bahan kain lain yang bisa digunakan seperti Linen, Rayon, Kanvas, dan Spunbond yang biasa untuk Goodie Bag.
Jadi untuk mengaplikasikan sablon DTF bisa ke berbagai media, tidak hanya kaos atau t-shirt saja. Media seperti Ransel juga bisa dan masih banyak pilihan apparel yang bisa digunakan untuk media aplikasi sablon DTF ini.
Tertarik untuk membuat produk dengan sablon DTF? Cari apparels pilihan Anda dan cetak dengan desain sesulai selera Anda.